top of page
  • Google+ Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Facebook Social Icon
Search

Bestprofit | Emas Melemah Akibat Ambil Untung

  • PT Bestprofit Futures Malang
  • Aug 26
  • 4 min read

Bestprofit (26/8) – Harga emas mengalami penurunan pada awal perdagangan Asia hari ini, dipicu oleh aksi ambil untung dari para investor. Meski demikian, analis pasar menekankan bahwa pelemahan ini bersifat sementara dan tidak mencerminkan perubahan mendasar dalam tren jangka panjang logam mulia.

ree

Pelemahan Emas: Koreksi Sementara, Bukan Perubahan Tren

Harga emas spot turun 0,4% ke level $3.353,14 per ons troy pada awal perdagangan Asia, menandai koreksi ringan setelah reli yang cukup kuat dalam beberapa sesi sebelumnya. Rania Gule, analis pasar senior dari perusahaan finansial global XS.com, menjelaskan bahwa penurunan ini lebih dipicu oleh aksi profit-taking ketimbang perubahan struktural dalam pasar emas itu sendiri.

“Penurunan ini bersifat korektif terkait aksi ambil untung, bukan perubahan struktural pada tren emas yang lebih luas,” tulis Gule dalam sebuah email kepada media.

Pernyataan ini menekankan bahwa para pelaku pasar mengambil kesempatan dari kenaikan harga emas sebelumnya untuk merealisasikan keuntungan mereka. Aksi semacam ini lazim terjadi di pasar keuangan, terutama setelah periode penguatan harga yang signifikan.

Fundamental Emas Masih Kuat: Daya Tarik sebagai Safe Haven Tak Berubah

Meskipun terjadi penurunan harga, latar belakang fundamental yang menopang emas tetap kuat. Dalam pandangan Gule, faktor-faktor seperti kebijakan moneter Amerika Serikat dan ketidakpastian geopolitik global masih menjadi katalis utama bagi permintaan emas dalam jangka menengah hingga panjang.

“Latar belakang fundamental yang mendukung logam mulia tetap utuh, baik dari perspektif kebijakan moneter AS maupun risiko geopolitik global yang berlanjut,” jelasnya lebih lanjut.

Ketika pasar dihadapkan pada ketidakpastian—baik akibat konflik geopolitik, ketegangan antarnegara, maupun ketidakpastian ekonomi global—emas kerap menjadi aset pelindung nilai (safe haven). Dalam kondisi seperti ini, investor cenderung mengalihkan dana mereka ke aset-aset yang dianggap lebih aman, seperti logam mulia.

Kunjungi juga : bestprofit futures

Kebijakan The Fed dan Dampaknya terhadap Harga Emas

Salah satu pilar utama yang mendukung tren positif emas dalam beberapa bulan terakhir adalah sikap dovish dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat. Meskipun The Fed belum secara resmi memangkas suku bunga, sinyal-sinyal penundaan kenaikan suku bunga atau potensi pemangkasan di masa depan telah memberikan angin segar bagi harga emas.

Emas cenderung sensitif terhadap pergerakan suku bunga karena logam mulia tidak memberikan imbal hasil (yield). Ketika suku bunga turun, opportunity cost memegang emas menjadi lebih rendah, sehingga meningkatkan daya tariknya.

Risiko Geopolitik dan Ketegangan Global: Faktor Pendukung Lainnya

Selain kebijakan moneter, situasi geopolitik global juga memainkan peran penting dalam mendongkrak permintaan emas. Konflik yang berkepanjangan di berbagai kawasan seperti Timur Tengah, ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, serta situasi yang tidak stabil di beberapa negara berkembang telah menciptakan lingkungan global yang tidak pasti.

Ketidakpastian inilah yang menjadi alasan kuat bagi investor untuk mencari perlindungan melalui aset safe haven seperti emas. Dalam sejarahnya, emas selalu menjadi pelabuhan aman saat krisis ekonomi atau konflik internasional memuncak.

Aksi Ambil Untung: Strategi Investor yang Wajar

Koreksi harga emas saat ini dilihat oleh banyak analis sebagai bagian alami dari dinamika pasar. Ketika harga mencapai titik tertentu setelah mengalami kenaikan tajam, wajar jika sebagian pelaku pasar memutuskan untuk mengamankan keuntungan mereka.

Aksi ambil untung bukanlah sinyal negatif dalam jangka panjang, melainkan bagian dari siklus perdagangan yang sehat. Setelah koreksi ini, banyak investor justru melihat kesempatan untuk membeli kembali emas dengan harga yang lebih rendah.

Tren Jangka Panjang Masih Bullish

Meskipun terjadi penurunan jangka pendek, banyak analis sepakat bahwa tren jangka panjang emas masih tetap naik (bullish). Permintaan global terhadap emas, baik dari investor institusional maupun individu, tetap tinggi.

Selain itu, bank sentral di banyak negara juga terus menambah cadangan emas mereka sebagai bagian dari strategi diversifikasi cadangan devisa. Fenomena ini turut memberikan dukungan fundamental yang kuat terhadap harga emas dalam jangka panjang.

Tekanan Teknis: Koreksi dalam Pola Kenaikan

Dari perspektif teknikal, koreksi emas ini bisa dilihat sebagai penurunan wajar setelah mengalami kenaikan tajam dalam beberapa minggu terakhir. Biasanya, dalam pola tren naik, harga akan mengalami beberapa kali konsolidasi atau retracement sebelum melanjutkan perjalanan ke atas.

Beberapa analis teknikal menyebutkan bahwa zona $3.300 hingga $3.350 per ons bisa menjadi support kuat, di mana harga berpotensi memantul kembali jika sentimen positif tetap bertahan.

Pandangan Jangka Pendek: Waspadai Volatilitas

Meskipun tren jangka panjang tetap positif, dalam jangka pendek investor tetap perlu mewaspadai volatilitas. Faktor-faktor seperti rilis data ekonomi AS (seperti inflasi dan pengangguran), pernyataan pejabat The Fed, serta perkembangan geopolitik bisa memicu fluktuasi tajam harga emas dalam hitungan jam.

Untuk itu, pendekatan manajemen risiko sangat penting, terutama bagi investor yang aktif di pasar komoditas.

Kesimpulan: Koreksi Sehat dalam Tren yang Masih Positif

Pelemahan harga emas pada awal perdagangan Asia ini lebih mencerminkan koreksi teknikal yang sehat ketimbang perubahan fundamental. Aksi ambil untung oleh investor setelah kenaikan harga yang signifikan merupakan hal yang wajar dalam pasar keuangan.

Didukung oleh kebijakan moneter global yang akomodatif dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik, daya tarik emas sebagai aset safe haven masih tetap kuat. Oleh karena itu, banyak pihak menilai bahwa koreksi ini justru membuka peluang beli bagi investor yang masih optimis terhadap logam mulia ini dalam jangka menengah hingga panjang.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!

 
 
 

Comments


  • Grey Google+ Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey Facebook Icon

© 2023 by Talking Business.  Proudly created with Wix.com

bottom of page