Bestprofit | Pasar Tunggu Powell, Emas Konsolidasi
- PT Bestprofit Futures Malang
- 4 hours ago
- 4 min read
Bestprofit (19/8) – Emas diperdagangkan dalam pola konsolidasi pada awal sesi Asia menjelang simposium ekonomi tahunan Jackson Hole yang akan berlangsung akhir pekan ini. Para pelaku pasar tampaknya mengambil pendekatan hati-hati, menantikan arahan lebih lanjut dari pejabat Federal Reserve terkait prospek suku bunga. Harga emas spot tercatat nyaris stagnan di kisaran $3.331,89 per ons, mencerminkan ketidakpastian pasar.

Menanti Isyarat dari Jerome Powell
Simposium ekonomi Jackson Hole yang digelar setiap tahun oleh Federal Reserve Bank of Kansas City menjadi salah satu ajang paling penting bagi pembuat kebijakan ekonomi global. Tahun ini, perhatian pasar tertuju pada pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan akan memberikan arahan kebijakan moneter.
Menurut laporan riset ANZ Research, para analis memperkirakan Powell mungkin memberi sinyal tentang kemungkinan pemangkasan suku bunga secepat bulan September.
“Pernyataan Powell di Jackson Hole sangat krusial karena bisa menetapkan ekspektasi pasar untuk beberapa bulan ke depan. Jika nada pidatonya dovish, harga emas berpotensi menguat signifikan,” tulis analis ANZ.
Emas dan Hubungannya dengan Suku Bunga
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Ketika suku bunga naik, daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (yield) menjadi berkurang. Sebaliknya, jika suku bunga dipangkas, emas menjadi lebih menarik bagi investor sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Dalam beberapa bulan terakhir, ekspektasi akan pemangkasan suku bunga telah meningkat, seiring dengan data inflasi yang mulai melambat dan tanda-tanda pelemahan dalam beberapa sektor ekonomi AS. Namun, hingga saat ini, The Fed masih mempertahankan kebijakan ketat, menunggu bukti lebih lanjut bahwa inflasi benar-benar telah menuju target 2%.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Dolar AS Menahan Laju Emas
Meskipun ada potensi pemangkasan suku bunga, penguatan dolar AS justru menjadi penghambat utama bagi kenaikan harga emas. Indeks dolar tercatat naik tipis dalam beberapa sesi terakhir, yang membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
“Dolar AS yang kuat menciptakan tekanan terhadap permintaan emas global. Ini menjadi salah satu alasan mengapa harga emas belum menunjukkan respons positif yang besar terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga,” ujar seorang analis pasar komoditas di Singapura.
Secara historis, harga emas memiliki korelasi terbalik dengan dolar AS. Ketika dolar menguat, investor cenderung mengalihkan dana ke aset dolar, mengurangi permintaan terhadap logam mulia.
Meredanya Ketegangan Geopolitik Melemahkan Daya Tarik Safe Haven
Selain faktor makroekonomi, harga emas juga dipengaruhi oleh dinamika geopolitik. Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan antara negara-negara besar seperti AS, Rusia, dan Tiongkok sempat mendorong minat terhadap aset safe haven seperti emas. Namun, saat ini ketegangan tersebut tampak mereda, setidaknya untuk sementara waktu.
Dengan tidak adanya konflik besar atau eskalasi ketegangan baru, investor tampaknya memilih untuk menahan diri daripada mengalihkan dana ke aset perlindungan seperti emas. Hal ini turut menekan harga emas untuk bergerak dalam rentang yang sempit.
Pasar Menunggu Keputusan: Konsolidasi Menjadi Strategi
Pergerakan harga emas yang cenderung mendatar menunjukkan bahwa pasar sedang dalam fase konsolidasi. Dalam dunia perdagangan, konsolidasi terjadi ketika harga bergerak dalam kisaran tertentu tanpa arah yang jelas, mencerminkan ketidakpastian dan penantian terhadap katalis besar.
“Trader saat ini memilih untuk wait and see. Mereka menunggu pidato Powell dan hasil diskusi para pembuat kebijakan di Jackson Hole. Volatilitas bisa meningkat tajam setelah simposium berlangsung,” jelas seorang trader komoditas senior di Hong Kong.
Volume perdagangan emas juga tampak menurun dalam beberapa sesi terakhir, seiring minimnya pemicu pasar yang baru. Investor tampaknya enggan mengambil posisi besar sebelum memperoleh kejelasan dari pertemuan bank sentral akhir pekan ini.
Faktor Tambahan yang Diperhatikan Pasar
Selain Jackson Hole, ada beberapa indikator ekonomi lain yang juga menjadi perhatian pelaku pasar, antara lain:
Data Inflasi (CPI dan PCE) di ASJika data inflasi ke depan menunjukkan tren penurunan yang konsisten, hal ini akan memperkuat peluang pemangkasan suku bunga, yang bisa mendukung harga emas.
Laporan Tenaga Kerja (NFP)Pasar tenaga kerja yang melambat bisa menjadi sinyal bahwa perekonomian AS mulai kehilangan tenaga, memberikan alasan tambahan bagi The Fed untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter.
Permintaan Fisik dari AsiaNegara-negara seperti Tiongkok dan India merupakan konsumen emas terbesar di dunia. Permintaan fisik dari kawasan Asia akan menjadi faktor penting yang turut membentuk harga emas dalam beberapa bulan ke depan.
Outlook Jangka Pendek dan Menengah
Dengan mempertimbangkan seluruh dinamika yang ada, outlook harga emas dalam jangka pendek masih tergantung pada arah kebijakan The Fed. Jika Powell menyampaikan pandangan dovish di Jackson Hole, harga emas bisa melonjak ke atas $3.350 per ons. Namun jika ia tetap bertahan pada pendekatan hati-hati atau hawkish, maka harga berisiko terkoreksi di bawah $3.300.
Dalam jangka menengah, potensi pemangkasan suku bunga secara bertahap, ketidakpastian politik menjelang pemilu AS 2026, serta perkembangan geopolitik global dapat menjadi faktor pendukung harga emas.
Kesimpulan
Perdagangan emas menjelang simposium Jackson Hole menunjukkan dinamika pasar yang hati-hati. Harga emas yang bergerak konsolidasi mencerminkan ketidakpastian arah kebijakan The Fed dan pengaruh dari faktor eksternal seperti penguatan dolar dan meredanya ketegangan geopolitik.
Fokus utama tertuju pada pidato Jerome Powell, yang bisa menjadi titik balik bagi arah pasar emas dalam beberapa bulan ke depan. Dengan kondisi pasar yang sensitif terhadap setiap sinyal perubahan kebijakan moneter, investor disarankan untuk mencermati perkembangan secara saksama dan bersiap menghadapi potensi volatilitas tinggi dalam waktu dekat.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!
Comments